Kebangkitan Nasional Indonesia dan Sikap Bangsa

21 Mei 2008

Oleh Andi Gunawan

Optimis akan bangkitnya Indonesia dari berbagai keterpurukan harus didasarkan pada langkah strategis, teknis dan operasional yang jelas, bukan sekadar angan-angan tanpa kerja keras dan karya nyata atau bermimpi disiang bolong.

Optimis, harapan, semangat dan keyakinan akan sebuah kebangkitan adalah keharusan yang tidak bisa di tawar bagi setiap elemen bangsa sedangkan perasaan miskin, minder dan bodoh harus dibuang jauh-jauh dari benak kita.

Baca entri selengkapnya »


Kebangkitan Nasional dan Euphoria Perayaannya

16 Mei 2008

Oleh Andi Gunawan

Kebangkitan Nasional ke dua harus menjadi titik balik keterpurukan menuju kemajuan bangsa dan Negara di berbagai bidang kehidupan. Saya khawatir kebangkitan nasional ke 100 hanya berhenti pada euphoria perayaannya dan tidak dikmanai dengan kebangkitan yang sesunggunya pada kehidupan nyata.

Euphoria sebuah perayaannya selalu ditandai dengan pembentukan panitia, sambutan petatah petitih dari tokoh masyarakat atau nasional, gegap gempitanya respon hadirin karena terbakar semangatnya, doa bersama, setelah itu bubar. Dengan berakhirnya acara maka berakhir pula semangat menggebu dari seluruh yang hadir. Kita menjadi lupa terhadap point penting (isi dari acara) yang harus dimplementasikan.

Baca entri selengkapnya »


Artikel Mr. Jakob Sumardjo pada Harian Kompas Luar Biasa

12 April 2008

Oleh Andi Gunawan

Artikel yang berjudul “Zaman Emas Indonesia” pada harian Kompas memang luar biasa, isinya sangat senada dengan apa yang ada dalam benak saya, artikel yang berani dan bernilai bagi bangkitnya bangsa Indonesia dari keterpurukan, ini membuat rasa nasionalisme saya semakin menguat, saya berharap saudara sebangsa dan setanah air juga demikian adanya.

Dalam artikel yang ditulis oleh esais Mr. Jakob Sumardjo menawarkan solusi untuk pemerintah agar bertindak tegas kepada koruptor, pemerkosa, pembunuh dan penjahat kemanusian lainnya dengan hukuman mati bahkan tembak ditempat yang berlaku pada siapapun, tindakan itu sepertinya tidak berperikemanusian, namun sesungguhnya adalah demi perikemanusian, bukan perikejahatan.

Walau masih berupa impian, namun saya yakin dan optimis pada masa yang akan datang akan ada Zaman Emas Indonesia.

Di bawah ini adalah artikel Mr. Jakob Sumarjo selengkapnya, yang saya kutip dari Harian Kompas, Sabtu, 12 April 2008, pada kolom opini :

Baca entri selengkapnya »


Teori Organisma : Membangun Indonesia Jaya (bagian 1)

17 Maret 2008

Oleh Andi Gunawan

Negara yang maju dan modern tentu menjadi impian bagi setiap bangsa di seluruh dunia, bagaimana mewujudkannya?. Tentu saja banyak teori yang mengarah bagaimana menjadi sebuah negara maju dan modern serta demokratis. Dan banyak pula contoh dari negara maju dan moderen tersebut untuk diterapkan dimasing-masing negara sehingga mampu mengejar ketertinggalannya bahkan mengejar kemajuan negara-negara tersebut.

Negara-negara maju dan modern yang ada saat ini mempunyai sejarah panjang dalam pembentukannya, apalagi menjadi negara super power yang kuat akan militer dan ekonominya, seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan sebagainya. Persoalannya apakah negera-negara tersebut akan mampu mepertahankan kemajuan dan kemodernanya ataukah akan menuju kehancuran karena telah mengalami titik jenuh? Mampukah mereka bertahan selamanya?

Baca entri selengkapnya »


Barack Obama dan Perubahan (Change We Can Believe In)

13 Maret 2008

Oleh Andi Gunawan

Fenomena Barack Obama dalam pemilihan awal kandidat Partai Demokrat, pada pemilihan presiden Amerika Serikat, telah menyedot perhatian masyarakat dunia. Berbagai media massa dunia berlomba memberitakan betapa serunya pemilihan awal untuk Partai Demokrat tersebut, yang hingga kini (13/03/08) masih berlangsung.

Hillary, calon presiden wanita pertama AS, merupakan rival Obama dalam pemilihan awal tersebut, pantang menyerah dan masih bersemangat dalam pemilihan itu walaupun jumlah delegasi yang diperoleh di bawah jumlah delegasi Obama.

Jalannya pemilihan presiden AS memang mendapat perhatian dari warga dunia, karena AS merupakan negara adidaya yang memiliki hak veto dan memiliki peran penting dalam menentukan keadaan dunia.

Baca entri selengkapnya »


Pemerintah Harus Memiliki Dukungan yang Nyata dari Rakyat

8 Maret 2008

Pemerintah yang kuat harus memiliki dukungan yang nyata dari rakyat bukan hanya sekedar dukungan politis pada saat pemilu atau pilpres. Dukungan pada saat pemilu masih berupa dukungan basi-basi, karena sesungguhnya rakyat hanya tenggelam dalam suasana euphoria sesaat pada saat kampanye atau hanya sekedar memilih  pada saat hari pencoblosan. Hal yang lebih parah dari semua itu adalah rakyat bersikap apatis terhadap pemilu (baca calon para pemangku jabatan politis) dengan tidak ikut serta dalam pesta demokrasi alias golput, walaupun ini dibenarkan oleh Undang-Undang. 

Dukungan politis pada saat pemilu atau pilpres tidak dibuktikan dengan dukungan secara nyata oleh rakyat setelah pemilu,  hal ini bisa kita amati dari banyaknya aturan dan norma yang dilanggar yang sesungguhnya sangat merugikan rakyat maupun Negara dimana rakyat hidup dan berkembang.   Baca entri selengkapnya »


Kepemimpinan Transformasional dan Visioner (2)

29 November 2007

Seseorang dengan kepemimpinan transformasional akan sangat efektif bila mempunyai karakteristik kepemimpinan visioner, karena visi mencerminkan ambisi, daya tarik besar, hasrat semangat dan keadaan atau perwujudan ideal dimasa depandapat dianggap sebagai impian yang ingin diwujudkan.

Karakteristik pemimpin visioner adalah yang pertama sebagai penentu arah dimana pemimpin harus mampu menyusun langkah berbagai sasaran yang dapat diterima sebagai suatu kemajuan rill oleh semua elemen bangsa. Seperti nahkoda, pemimpin harus mampu menentukan arah negara dalam situasi dan kondisi apapun dengan langkah-langkah yang tepat untuk mengamankan, menyelamatkan atau dalam memajukan negara dengan lahkah revolusioner sekalipun (bila benar-benar dibutuhkan).

Baca entri selengkapnya »


Kepemimpinan Transformasional dan Visioner (bag. 1)

28 November 2007

Jenis kepemimpinan apa yang anda inginkan di tengah situasi Indonesia yang masih serba terbelakang dan miskin prestasi, sampai-sampai bangsa Indonesia sulit mencari pemimpin yang ideal, bahkan Indonesia dikategorikan negara dengan krisis kepemimpinan.

Dalam artikel ini akan saya coba gambarkan karakteristik pemimpin yang dibutuhkan Baca entri selengkapnya »


Mencari Pemimpin Ideal

25 November 2007

Krisis kepemimpinan di Negara tercinta Indonesia disebabkan oleh ketidak-berhasilan pemimpin-pemimpin kita sebelumnya untuk mencetak kader menjadi pemimpin berikutnya mulai dari founding father Negara Indonesia hingga kini.

Sebab lain adalah ketidak-mampuan system pendidikan Indonesia (baik lembaga maupun kurikulumnya), untuk mengarahkan manusia Indonesia menjadi pemimpin yang andal dan mumpuni baik ditingkat nasional, regional maupun internasional, sejak diawalinya kebangkitan nasional 1908 hingga kini.

Pendidikan di Indonesia masih mengacu seperti apa yang menjadi tujuan pendidikan jaman penjajahan Belanda melaui politik etisnya, yaitu untuk mencetak pegawai dari pribumi untuk mengisi kekosongan tenga administrasi di lingkungan pemerintahan Hindia Belanda.

Oleh sebab itu orientasi berpikir bangsa Indonesia harus segera diubah, yaitu bagaimana mendidik setiap warga negara Indonesia ini menjadi pengelola atas semua potensi sumber daya alamnya. Setiap jenjang pendidikan di Indonesia harus diisi dengan kurikulum yang memuat ide besar diatas, misalnya saja kepemimpinan dan entreupeuner. Pengulangan kurikulum tersebut dalam setiap jenjang pendidikan akan menjadi modal dalam kehidupan nyata selepas sekolah dan mampu mengaplikasikannya dalam mengelola potensi sumberdaya alam serta mampu mencipatkan lapangan kerja.

Dengan masuknya kepemimpinan dan entreupeuner dalam kurikulum diharapkan mampu melahirkan calon pemimpin yang ideal yang selalu berdidiplin, kerja keras, terbiasa mengatasi persoalan yang ada dimasyarakat, selalu berfikir dan berusaha agar rakyat sejahtera, memperlihakan karya nyatanya, menjadi suri tauladan, jujur, amanah, anti korupsi dan hal-hal yang baik lainnya. Dengan demikian krisi kepemimpinan dimasa yang akan datang akan teratasi.

Pesan : Seorang pemimpin ideal tidak hanya fasih meneriakan berbagai slogan untuk memotivasi bangsanya tapi harus memperlihatkan karya nyatanya dalam membangun Negara.

 

 


Pemimpin Visioner yang Kahrismatik

19 November 2007

Hari ini, detik ini, bangsa Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia, meninggalkan keterpurukan yang mendalam dan krisis multi dimensi yang sangat parah.

Memimpin tidak semudah membalikan telapak tangan, apalagi yang dipimpin adalah sebuah negara yang berjumlah penduduk banyak, beragam budaya dan bahasa, beragam karekter, wilayah yang sangat luas baik darat maupun laut hampir sama luasnya dengan Eropa.

Menjadi pemimpin di Indonesia hal yang sangat prioritas adalah mampu mempersatukan setiap elemen bangsa dalam satu visi dan misi. Kemampuan pemimpin untuk mempersatukan bangsa tidaklah mudah. Track rekord untuk menjadi pemimpin pasti menjadi perhatian dari obyek yang akan dipersatukan yaitu setiap elemen bangsa. Pemimpin harus mampu mengambil hati rakyat sehingga rakyat mencintainya tanpa diiming-imingi materi. Rakyat mencintai pemimpinnya karena kerja keras pemimpin dalam memperhatikan setiap kebutuhan rakyatnya dan rakyat merasa aman karena kepemimpinannya. Pemimpin mampu memecahkan berbagai macam persoalan yang berkembang di masyarakat dan mampu menangani perubahan cepat akibat globalisasi yang berpengaruh besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemimpin harus mempunyai kemauan kuat untuk memajukan negara yang dituangkan dalam program-program negara yang visioner. Program-program Visioner hanya akan menjadi angan-angan bila tidak ada dukungan dari rakyat.