Soal Gas Natuna : Wapres Bak Ksatria Bangsa

 

Pernyataan Wapres dalam Harian Kompas yang dikutip dari Kantor Berita Antara, sungguh merupakan pernyataan seorang ksatria, pernyataan yang membela kepentingan rakyat Indonesia, padahal yang dihadapinya adalah perusahaan multinasional dari Amerika Serikat yaitu EXXON. Seperti yang kita pahami bahwa setiap perusahaan multinasional dari Amerika Serikat pasti mendapat dukungan penuh dari pemerintah Amerika Serikat. Ini artinya bahwa Wapres HM. Jusuf Kalla berani berhadapan dengan pemerintahan AS rezim Geroge W. Bush yang arogan. Sikap Wapres membela kepentingan rakyat Indonesia patut dicontoh oleh siapapun untuk kebaikan dan kedaulatan Indonesia

Pandai Menanam Harus Pandai Memelihara

 

Beberapa bulan yang lalu euphoria gerakan penghijauan atau penanaman pohon di Indonesia meningkat termasuk di Jakarta, ini disebabkan selain akan diadakannya konfrensi Negara-negara di dunia tentang perubahan iklim (COP 13 Bali) sekaligus kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya pohon dalam mencegah banjir dan mencegah pemanasan global. Pemanasan global (global warming) bisa dihambat dengan penghijauan atau menanam kembali hutan gundul. Jika tidak bisa dihambat maka pemanasan global mengakibatkan melelehnya es dikutub, jika itu terus berlangsung dapat menenggelamkan pulau, termasuk pulau Bali tempat konfrensi diadakan.

Banjir dan Citra Ibu Kota Jakarta

 

Beban yang dihadapi Jakarta sebagai sebuah Ibu Kota sungguh berat, bagaimanapun Jakarta harus menjaga citranya dimata Internasional karena Jakarta-lah wajah Indonesia, tempat dimana para pemimipin RI berkantor. Beban yang dihadapi saat ini selain kemacetan, lingkungan kumuh, polusi udara adalah banjir.